The Deficit Myth: Modern Monetary Theory and the Birth of
the People's Economy adalah buku terbaru dari Stephanie Kelton, seorang ekonom
terkemuka dan profesor ekonomi di Universitas Stony Brook. Buku ini merangkum
pandangan dan prinsip utama dari teori moneter modern (MMT), yang menawarkan
pandangan alternatif tentang cara kerja perekonomian modern dan bagaimana kita
bisa memanfaatkan sumber daya ekonomi untuk keuntungan semua orang.
Dalam buku ini, Kelton membahas salah satu mitos ekonomi
paling umum yang ada di masyarakat saat ini, yaitu bahwa defisit anggaran
selalu menjadi masalah dan harus selalu dihindari. Kelton mengklaim bahwa
pandangan ini salah dan tidak memahami dasar-dasar perekonomian modern. Menurut
Kelton, kita bisa memahami perekonomian modern dengan lebih baik dengan
menggunakan pendekatan MMT.
Salah satu prinsip utama dari MMT adalah bahwa pemerintah
dapat mencetak uang sebanyak yang diperlukan untuk membiayai pengeluaran
pemerintah dan defisit anggaran, selama tidak menimbulkan inflasi yang tidak
diinginkan. Kelton mengatakan bahwa pandangan yang mengatakan bahwa pemerintah
harus menghindari defisit anggaran selalu dan memprioritaskan penghematan
anggaran sebenarnya membuat masalah ekonomi yang lebih besar.
Menurut Kelton, fokus pada penghematan anggaran dan defisit
anggaran selalu dapat membatasi pilihan kebijakan pemerintah dan dapat
memperburuk masalah sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, Kelton menunjukkan
bahwa pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa penghematan anggaran yang berlebihan dapat
menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan kebutuhan ekonomi
masyarakat. Kelton berpendapat bahwa fokus pada penghematan anggaran juga dapat
memperkuat ketidaksetaraan ekonomi, karena kebijakan fiskal yang ketat sering
kali memperberat beban pada orang-orang yang kurang mampu.
Buku ini menguraikan prinsip-prinsip utama MMT dan
menerapkan mereka pada berbagai isu ekonomi modern, termasuk pendidikan,
perawatan kesehatan, lingkungan, pekerjaan, dan ketidaksetaraan ekonomi. Kelton
menunjukkan bagaimana pemerintah dapat memanfaatkan kekuatan ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menghilangkan pandangan bahwa
penghematan anggaran dan defisit anggaran selalu merupakan solusi terbaik untuk
masalah ekonomi.
The Deficit Myth juga mengkritik beberapa pemikiran
mainstream dalam ekonomi, seperti pendapat bahwa pasar bebas selalu lebih
efisien dan bahwa inflasi selalu merupakan bahaya bagi perekonomian. Kelton
berpendapat bahwa pandangan ini kurang memperhatikan masalah sosial dan
lingkungan yang mendasar, dan dapat menyebabkan ketidaksetaraan dan kerusakan
lingkungan yang lebih besar.
Buku ini sangat penting karena menantang pandangan
mainstream tentang kebijakan ekonomi, dan menawarkan pandangan alternatif yang
lebih berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Stephanie
Kelton menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat digunakan untuk
mempromosikan keadilan sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan
dan pendidikan, dan mengurangi dampak lingkungan negatif.
Buku ini juga mencakup beberapa studi kasus tentang
bagaimana prinsip MMT dapat diterapkan pada praktik ekonomi. Misalnya, Kelton
membahas tentang penggunaan program Job Guarantee (JG) yang diperkenalkan oleh
MMT untuk mengurangi tingkat pengangguran. Program JG memungkinkan pemerintah
untuk menjamin pekerjaan bagi semua orang yang ingin bekerja, dan dapat
membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan stabilitas ekonomi.
The Deficit Myth menunjukkan bahwa pandangan alternatif
tentang kebijakan ekonomi dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat
secara keseluruhan. Buku ini dapat membantu mengubah cara pandang kita tentang
perekonomian modern dan membuka jalan untuk kebijakan yang lebih berfokus pada
kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Namun, buku ini juga mendapatkan beberapa kritik dari
beberapa ekonom lainnya yang mempertanyakan kelayakan teori moneter modern.
Beberapa kritikus menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menyebabkan inflasi
yang tidak diinginkan dan mengarah pada hutang yang lebih besar. Namun, Kelton
mengklaim bahwa kebijakan fiskal yang ketat dan fokus pada penghematan anggaran
juga dapat memperburuk masalah ekonomi yang ada dan memperkuat ketidaksetaraan.

Comments
Post a Comment