Skip to main content

Asumsi Rasionalitas Dalam Ekonomi Islam


ASUMSI RASIONALITAS DALAM EKONOMI ISLAM

Oleh :Trisna Taufik Darmawansyah

Abstrak

Dalam perspektif ekonomi Islam, manusia diinjeksi dengan norma moral
Islam sehingga nafsu untuk memenuhi keinginannya tidak selalu dipenuhi. Demikian
juga cara untuk memenuhi keinginan tersebut senantiasa dikaitkan dengan norma
moral Islam yang sellau menemaninya ke mana saja dan di mana saja. Karena itu,
semua barang dan jasa yang diproduksi dan ditawarkan ke pasar mencerminkan
kebutuhan riil dan sesuai dengan tujuan syariah itu sendiri (maqoshidu syariah).
Dalam perspektif ini tidak dimungkinkan produksi barang yang tidak berguna secara
syar’i.
Kedua, rasionalitas. Asumsi kedua ini merupakan turunan dari asumsi yang
pertama. Jika ilmu ekonomi konvensional melihat bahwa manusia adalah economic
man yang selalu didorong untuk melampiaskan keinginannya dengan cara apapun,
maka asumsi rasionalitas merupakan ruhnya yang mengilhami seluruh usahanya
dalam rangka memenuhi keinginannya tersebut. Selama manusia menguras tenaga
dan pikirannya untuk memenuhi keinginannya dengan cara apapun, ia adalah
makhluk rasional. Ketika produsen berusaha memaksimalkan keuntungan an sich,
dengan mengabaikan tanggung jawab sosial, ia adalah makhluk rasional dan tidak
perlu dikhawatirkan. Begitu juga dengan konsumen yang ingin memaksimalkan nilai
guna (utility) ketika membeli suatu produk, maka ia berjalan pada jalur rasionalitas
dan hal itu secara ekonomi adalah baik.

Kata Kunci : Asumsi, rasionalitas, ekonomi, islam

Comments

Popular posts from this blog

Review buku: Principles of Economics Karya N. Gregory Mankiw

  Buku "Principles of Economics" oleh N. Gregory Mankiw adalah buku referensi yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin memahami konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi. Buku ini dirancang untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep ekonomi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.   Salah satu kelebihan buku ini adalah penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Mankiw menjelaskan konsep ekonomi dengan bahasa yang sederhana dan tanpa menggunakan istilah teknis yang sulit dipahami bagi pembaca awam. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan banyak contoh dan ilustrasi yang relevan untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep yang dibahas.   Buku "Principles of Economics" mencakup berbagai topik dalam ilmu ekonomi, termasuk mikroekonomi, makroekonomi, dan teori harga. Mankiw menjelaskan konsep-konsep dasar dalam setiap topik dengan cara yang sistematis dan menyeluruh. Selain itu, buku ini juga menyajikan berbagai studi kasus dan peristiwa aktual yan...

Expert lecture pengenalan praktik dan laporan keuangan reasuransi syariah

 Program Studi Asuransi Syariah  UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan program Expert Lecture dalam bidang asuransi syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program ini bertujuan untuk memberikan pengenalan praktik dan laporan keuangan reasuransi syariah kepada mahasiswa dan masyarakat umum. Acara ini diadakan pada hari Jumat, 5 Mei 2023 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Para pembicara ahli dalam bidang asuransi syariah hadir untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta program. Salah satu topik yang dibahas adalah tentang praktik reasuransi syariah. Para pembicara menjelaskan bagaimana cara kerja reasuransi syariah dan bagaimana reasuransi syariah dapat membantu perusahaan asuransi untuk mengurangi risiko yang dihadapi. Selain itu, pembicara juga membahas laporan keuangan reasuransi syariah, termasuk jenis-jenis laporan keuangan dan bagaimana cara membacanya. Peserta program sangat antusias mengikuti acara ini karena topik ya...

Money illusion

Oleh Trisna Taufik Money illusion adalah salah satu konsep dalam ekonomi yang menggambarkan kesalahan persepsi yang dilakukan oleh individu ketika mereka menilai nilai uang. Dalam konsep ini, individu cenderung menilai nilai uang secara nominal, tanpa memperhatikan pengaruh inflasi terhadap nilai uang tersebut.   Money illusion terjadi ketika individu menganggap bahwa peningkatan gaji atau penghasilan yang diterima diiringi dengan peningkatan daya beli mereka. Padahal, seiring dengan meningkatnya inflasi, nilai uang yang dimiliki individu semakin menurun sehingga daya beli mereka pada akhirnya tetap sama atau bahkan menurun.   Faktor-faktor yang memengaruhi money illusion di antaranya adalah kecenderungan manusia untuk mengabaikan pengaruh inflasi, kesulitan dalam memahami perubahan nilai uang, dan kurangnya pengetahuan mengenai pengaruh inflasi terhadap daya beli.   Dalam konteks kebijakan ekonomi, money illusion dapat menjadi masalah karena dapat mengganggu ...