Skip to main content

Seberapa penting bank syariah di indonesia? Atau hanya gimmick belaka?

 

oleh

Trisna Taufik 

Bank Syariah di Indonesia semakin populer di kalangan masyarakat, terutama generasi milenial. Tidak hanya karena persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan bank konvensional, tetapi juga karena nilai-nilai Islam yang diusung. Namun, apakah bank syariah hanya gimmick belaka atau benar-benar penting bagi masyarakat Indonesia?

 

Pentingnya Bank Syariah di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, keberadaan bank syariah menjadi sangat penting. Bank syariah juga memegang peran penting dalam mengembangkan ekonomi Indonesia, terutama dalam meningkatkan sektor keuangan.

 

Sejak awal berdirinya, bank syariah sudah memiliki prinsip dasar yang sangat kuat, yaitu tidak melakukan riba (bunga). Hal ini sangat berbeda dengan bank konvensional yang memperoleh keuntungan dari bunga. Prinsip dasar ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam sistem ekonomi.

 

Selain itu, bank syariah juga mengusung konsep profit and loss sharing, yang artinya keuntungan dan kerugian dibagi bersama antara bank dan nasabah. Konsep ini sangat adil dan sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan tentang saling membantu dan saling berbagi.

 


Pentingnya bank syariah juga tercermin dalam perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri keuangan syariah pada bulan Juni 2021 mencapai Rp 1.668 triliun, naik sebesar 10,14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Dari sisi nasabah, bank syariah juga menawarkan berbagai produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Produk-produk tersebut mencakup pembiayaan rumah, kendaraan, usaha, serta tabungan dan investasi yang halal dan sesuai dengan ajaran Islam.

 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan benar tentang bank syariah. Hal ini dapat mengakibatkan persepsi yang salah dan membuat bank syariah dianggap hanya sebagai gimmick belaka. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih memahami tentang bank syariah dan manfaatnya bagi perekonomian Indonesia.

 

Dalam era digital seperti sekarang, bank syariah juga semakin mudah diakses melalui aplikasi mobile banking. Hal ini memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi dan mengakses informasi terkait produk dan layanan yang disediakan.

 

Dalam kesimpulannya, bank syariah tidak hanya sekedar gimmick belaka. Bank syariah memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keadilan dalam sistem ekonomi, serta dalam meningkatkan sektor keuangan Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat memahami dengan benar tentang bank syariah dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Review buku: Principles of Economics Karya N. Gregory Mankiw

  Buku "Principles of Economics" oleh N. Gregory Mankiw adalah buku referensi yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin memahami konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi. Buku ini dirancang untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep ekonomi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.   Salah satu kelebihan buku ini adalah penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Mankiw menjelaskan konsep ekonomi dengan bahasa yang sederhana dan tanpa menggunakan istilah teknis yang sulit dipahami bagi pembaca awam. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan banyak contoh dan ilustrasi yang relevan untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep yang dibahas.   Buku "Principles of Economics" mencakup berbagai topik dalam ilmu ekonomi, termasuk mikroekonomi, makroekonomi, dan teori harga. Mankiw menjelaskan konsep-konsep dasar dalam setiap topik dengan cara yang sistematis dan menyeluruh. Selain itu, buku ini juga menyajikan berbagai studi kasus dan peristiwa aktual yan...

Sejarah Uang Fiat

  Uang fiat adalah jenis uang yang nilainya didasarkan pada keyakinan masyarakat dan pemerintah, bukan pada nilai intrinsik dari bahan yang digunakan untuk membuatnya seperti emas atau perak. Dalam sistem moneter modern, sebagian besar negara menggunakan uang fiat sebagai alat tukar resmi.   Sejarah uang fiat dimulai pada masa kuno ketika manusia masih menggunakan sistem barter sebagai alat tukar. Namun, pada abad ke-7 Masehi, uang kertas pertama kali muncul di Tiongkok selama masa dinasti Tang. Uang kertas digunakan sebagai pengganti uang logam yang berat dan tidak praktis untuk dibawa-bawa.   Pada saat itu, uang kertas hanya digunakan oleh orang kaya dan bangsawan. Namun, pada abad ke-13, uang kertas mulai diproduksi dalam jumlah besar dan digunakan oleh masyarakat umum di Tiongkok. Kemudian, pada abad ke-14, uang kertas mulai digunakan di Eropa saat Italia mulai mengeluarkan uang kertas untuk membiayai perang.   Namun, uang kertas awal ini masih memili...

Apakah kita sudah benar-benar bergantung dan mengadu kepada Allah atas segala kejadian yang kita alami.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ya'qub dikala kesedihan kehilangan putranya yang ia cintai melandanya.   قَالَ اِنَّمَاۤ اَشْكُوْا  بَثِّـيْ وَحُزْنِيْۤ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ Dia (Ya'qub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. [QS. Yusuf: Ayat 86] Lihatlah perjuangan Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم. Selama 23 tahun berdakwah dan berkorban untuk Islam dengan darah, keringat,  dan air matanya. Setiap kali kesulitan menimpa beliau صلى الله عليه وسلم, apa yang beliau jawabannya يَا بِلَالُ أَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ "Hai Bilal! Istirahatkanlah kami dengan shalat."  عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَسْلَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا بِلَالُ أَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ dari Salim bin Abu Al Ja'ad dari seseorang dari Aslam bahwa Nabi shallallahu 'alaihi w...